Myanmar dalam beberapa bulan terakhir telah berkembang dari krisis politik menjadi bencana hak asasi manusia multi-dimensi.
Lebih dari 1.100 warga sipil tewas dalam tindakan keras berdarah di negara itu terhadap perbedaan pendapat dan lebih dari 8.000 ditangkap sejak kudeta, menurut kelompok pemantau lokal.